Umum

KPU Kabupaten Banggai Melakukan Sosialisasi Pendidikan dan Pemilih dalam Festival Tumpeh

Luwuk, kab-banggai.kpu.go.id, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai melakukan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dalam Festival Adat Molabot Tumpe di Lapangan Tolando, Kecamatan Batui, Minggu (26/11/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota KPU Kab. Banggai, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Budysastra Bahrun, Plt. Sekretaris KPU Kabupaten Banggai, Nirwana, PPK dan PPS se Kecamatan Batui, Camat Batui, Polsek Batui, Danramil Batui, Kepala Desa/Lurah di Kecamatan Batui, Panwascam Batui, dan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut dibuka seacara resmi oleh Budysastra sekaligus memberikan sosialisasi terkait hak dan kewajiban pemilih dalam pemilu, serta pesan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Budysastra juga menjelaskan terkait 5 jenis surat suara dalam pemilu yaitu surat suara Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota.
Budysastra juga menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Batui agar aktif dan tidak lupa mngecek jika sudah terdaftar sebagai pemilih, namun jika belum terdaftar maka bisa segera melaporkan ke PPK dan PPS setempat, ataupun pemilih yang berencana pindah atau masuk di Kecamatan Batui agar bisa segera melaporkan di Helpdesk Pelayanan Data Pemilih di Kecamatan Batui.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah menyampaikan informasi tahapan dan jadwal pemilu serta untuk melakukan pendidikan dan edukasi kepada masyarakat agar menjadi pemilih  yang cerdas dan berkualitas untuk masa depan bangsa. Kegiatan diakhiri dengan permainan games yang disambut meriah dan antusias, serta sesi tanya jawab dan pembagian hadiah berupa maskot pemilu tahun 2024 kepada masyarakat malam itu. 
Molabot Tumpe merupakan peristiwa adat yang prosesinya dilakukan melalui upacara syukuran atas panen telur Maleo. Tradisi ini telah dilakukan oleh masyarakat Banggai secara turun temurun sejak zaman kerajaan Banggai. Prosesi upacara Malabot tumpe diawali dengan pengumpulan telur burung Maleo oleh perangkat adat, dan rangkaian upacara dilakukan dengan doa dan dzikir kepada Tuhan yang Maha Esa. Ada kepercayan yang berkembang di masyarakat Batui, yaitu belum boleh memakan telur burung maleo sebelum telur pertama tersebut dilakukan upacara Malabot tumpe.
 
(Humas KPU Banggai Nurul, Foto: Aldi, Ed : Erwin)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 49 kali